Halo Sobat SLURR kalian udah pada tahu belum kalau usaha jualan sayur saja dengan bermodalkan sedikit bisa untung berlipat lipat loh, penasaran kan kenapa bisa untuk berlipat ? Yuk baca artikel lengkapnya dibawah ini.
Usaha jualan sayur cukup menjanjikan yang pasti membuat kita tertarik untuk memulainya, baik itu seperti jualan sayur di pasar ataupun jualan sayur kelilin (mlijo) karena modal minim pun bisa memuai usaha ini serta usaha ini bisa dilakukan baik sebagai pekerjaan sampingan ataupun pekerjaan utama. Nah anggaranusaha.com kali ini akan membagikan informasi mengenai prospek, modal, keuntungan dan bagaimana cara mengambil untuk dari jualan sayuran tersebut.
Sebelum sobat mulai pastikan kita samakan persepsi apa itu jualan sayuran. Jualan sayuran adalah usaha dimana kita membeli sayuran dari petani nya langsung, lalu menjualnya kembali dengan mendapatkan keuntungan, dimana meski kita bisa dibilang membeli lalu menjualnya, usaha kita ini termasuk usaha distribusi barang yang mana mengambil untuk dari proses distribusi tersebut. Contohnya Yang dilakukan salah satu warga Jember dimana malamnya dia membeli sayuran dari pasar tanjung jember pada malam hari, lalu paginya dia menjual sayuran tersebut di wilayah kecamatan semboro. Warga jember ini dari modal 2 juta bisa mendapatkan keuntungan sekitar 200 ribu perharinya. Nah bagaimana nih cara menghitung keuntungan dari menjual sayuran tesebut? yuk mari mimin kasih tahu
Prospek Pasar Jualan Sayur
Jualan sayur prospek pasarnya tidak ada matiknya, karena sistem distribusi diIndonesia sendiri masih amatlah sederhana dan sulit untuk di paksakan dengan jalur distribusi modern yang biasanya dikuasai para perusahaan besar. Nah dari contoh warga jember diatas bisa kita buat contoh. kita cari macam-macam sayur yang punya penjualan kuat seperti bayam, bayam putih, kangkung, Terong, Kacang Panjang dan Kubis. Setidaknya kita punya 7-10 variasi sayuran untuk yang nanti kita jual kembali. Biasanya Penjual dari desa ke kota menjual sayurannya sejenis pada malam hari disanalah kita harus memulai usaha ini untuk mendapat harga langsung dari petani sehingga saat kita jualan nanti harga kita bisa lebih murah dari pesaing kita.
Tips jika kita ingin memulai usaha jualan sayuran, maka sobat lakukan beberapa hal berikut:
- Sediakan showcase atau kulkas sayuran
- Tentukan cara penjualan (baik offline atau online)
- Cari dan pilih supplier sayuran yang terpercaya
- Pastikan sayuran yang kita jual masih segar
- Sediakan berbagai jenis sayuran untuk kebutuhan konsumen
- Kemas dan tata produk sayuran dengan rapi dan bersih, kita bisa dengan membuat kotak-kotak kayu untuk menata sayuran perjenis.
- Berikan pelayanan terbaik yaitu ramah dan mudah di tanyai.
Berapa Modal Usaha untuk Jualan Sayur
Meskipun sobat mempunyai usaha modal sedikit yaitu bisa di mulai dengan modal 5 juta, tapi kita juga punya pengeluaran di transportasi dan penyimpanan dan bisa di jelaskan melalui tabel berikut.
Modal Investasi Atau Modal Awal
Kulkas showcase atau biasa: 4.000.000
Dp Kendaraan Seperti Motor Bak tiga: 2.000.000
Kulkas disini bukan untuk penyimpanan masal tapi jualan sayur kita tidak bisa memastikan jualan kita akan semuanya laku, kulkas disini untuk tempat penyimpanan sementara saja, sehingga sayur yang tidak laku masih segar untuk kita bisa jual di hari besoknya.
Modal Operasional
Pembelian sayuran sekitar 2.5 juta dan kita bisa sewa kendaraan sekitar 500 ribu rupiah dan bisa kurang dari itu jika mendapat sayuran tersebut lebih dekat. selain itu setiap harinya kita juga membutuhkan dana operasional selama kita berjualan sayuran baik itu di pasar maupun kita jualan keliling. sebagai contoh kita bisa asumsikan dengan bentuk tabel berikut ini:
berbagai Macam Sayuran total: 1.000.000
Palet Sayuran: 10.000
BBM kendaraan: 100.000
Untuk BBM disini bisa lebih jika kita menjemput sayur dan tempat kita menjual sangatlah jauh.
Bagaimana Cara Menghitung Keuntungan dari Jualan Sayur
Cara menghitung keuntungan jualan sayuran dengan mudah ialah bagaimana kita menghitung antar modal operasional, modal investasi dan keuntungan kita. Kita bisa contohkan sebagai berikut:
Modal Investasi 6.000.000
Modal Operasional: 1.100.000
Dari Berbagai Sayuran tadi kita ambil untung 25%, setiap hari dimana sehingga sayuran yang kita jual seharga 1.000.000 menjadi harga jual 1.250..000
Dari 250.000 tadi, keuntungan yang kita dapatkan adalah untuk 100.000. Operasional 100.000 dan untuk modal balik investasi adalah 50.000 jika kita kemungkinan mendapatkan modalnya dari pinjaman.